RadarOnline.id, BONDOWOSO – Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso saat ini terus melakukan perampungan, Laporan Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK). Target itu dipastikan tercapai pada tanggal 25 Juni mendatang. Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Daerah Bondowoso Syaifullah.
Menurut Syaifullah, percepatan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk mengatasi problem kekurangan pupuk yang dialami oleh petani. Lantaran beberapa oknum pemilik kios ditengarai bermain harga pupuk. Sekda pun memerintahkan, menutup kios yang bermain harga.
“Kios sekarang sudah mulai normal. Karena saya bilang, kios yang bermain harga jangan lagi diberi peringatan. Tutup saja langsung, karena mereka bekerja sudah puluhan tahun, bukan kemarin. Berarti, mereka pemain, termasuk distributor,” kata Sekda di Aula Dinas Pertanian, seusai mengumpulkan 7 koordinator penyuluh, Rabu (17/6).
Sekda mengatakan, berdasarkan data dari penyuluh, jumlah awal petani yang terdata di e – RDKK sekira 7 ribu. data terus bertambah ketika melakukan percepatan. Terhitung sampai 17 Juni, jumlah petani yang sudah terdata mencapai 20 ribu. Jumlah itu dipastikan meningkat pada 25 Juni, mencapai 86 ribu sesuai dengan target.
“Tanggal 25 Juni nanti, semua data sudah rampung,” ujarnya.
Dijelaskan Sekda, ketika data e – RDKK sudah selesai sesuai dengan permintaan Pemerintah Pusat, petani akan menerima kartu tani. Kartu itu akan digunakan untuk membeli pupuk dikios terdekat. Sesuai dengan luas lahan yang dimiliki.
SHODIQ