RadarOnline.id, KOTA DEPOK – Keberadaan Kota Depok sebagai penyangga Ibu Kota yang juga dapat membawa pengaruh, sehingga perlu adanya komitmen untuk memerangi COVID-19 secara bersama-sama. Maka, pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengevaluasi kembali untuk pembukaan mall yang direncanakan Selasa, 16 Juni 2020 ini.
“Jadi untuk pembukaan mall, tekhnis pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara proporsional kita akan evaluasi dulu bagaimana pelaksanaan PSBB secara proporsional di Kota Depok, rencananya hari ini atau besok (13/06). Setelah itu, baru kami putuskan,” ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris, Jumat (12/06) di Balaikota Depok, Jawa Barat.
Dia menyebutkan, bahwa keputusan tersebut dibuat berdasarkan hitungan kasus positif dan penyebaran Covid-19 di beberapa wilayah. Serta laju kurva setiap harinya.
“Seperti contohnya, ada kelurahan yang awalnya dinyatakan nol positif, tiba-tiba ada kasus atau temuan dari satu keluarga dan menyebar ke warga lainnya. Nah, ini yang akan kami kaji berdasarkan hitungan tersebut,” ucap Idris.
Idris juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga terus membangun komunikasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sebab, imbuhnya, keberadaan Kota Depok sebagai penyangga Ibu Kota juga membawa pengaruh, sehingga perlu adanya komitmen untuk memerangi Covid-19 secara bersama-sama.
“Pasalnya, keberadaan sebagian mall yang berbatasan langsung dengan Jakarta seperti Margocity, Depok Town Square (Detos) dan Transmart Cibubur. Ini menjadi kekahwatiran kami jika Depok membuka mall lebih dulu, diprediksi akan diserbu masyarakat,” pungkas Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok itu.
MAULANA SAID