RadarOnline.id, JAKARTA – “TNI Angkatan Laut dan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) Republik Indonesia akan mengoptimalkan kerjasama dalam menjaga dan meningkatkan potensi maritim Indonesia”, demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., saat menerima kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Edhy Prabowo, S.E., M.M., M.B.A., di Gedung R E Martadinata, Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (29/05).
Kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan di Mabesal disambut hangat oleh Kasal yang didampingi beberapa Pejabat TNI AL antara lain, Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M., Asisten Potensi Maritim Kepala Staf Angkatan Laut (Aspotmar Kasal) Mayjen TNI (Mar) Yuniar Ludfi, Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., dan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal, S.E., M.M., M.Soc., Sc.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan didampingi Sekjen Sjarief Widjaja, Dirjen Perikanan Tangkap R. Narmoko Prasmaji, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Brahmantya Setyamurti Poerwadi dan Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan Dr. Tb. Haeru Rahayu, A.Pi., M.Sc..
Di tengah kondisi Pandemi COVID-19 yang belum mereda, pertemuan ini tetap berlangsung sesuai protokol kesehatan yang dihimbau oleh pemerintah.
Kasal dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa TNI AL memiliki Dinas Potensi Maritim yang membina para nelayan, baik perikanan tangkap maupun budidaya perikanan sehingga ke depan kerjasama akan lebih dipererat khususnya bagi nelayan yang berada di daerah rawan. “Kapal-kapal TNI AL dan KKP berkomitmen untuk bekerjasama menegakkan hukum di wilayah perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia”, ujar Kasal.
Hal yang sama juga disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, di mana KKP memiliki harapan yang sama dengan TNI Angkatan Laut, sehingga sektor kelautan dan perikanan akan semakin maju, terutama dalam menghadapi situasi Pandemi COVID-19 saat ini.
“Ekspor semakin meningkat, permintaan dunia semakin tinggi dan potensi kita masih banyak yang belum dioptimalkan sehingga kita harus bangun komunikasi dengan nelayan sesuai dengan arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo. Salah satu yang digagas adalah bangun budidaya perikanan yang merupakan tonggak untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan menghasilkan devisa negara,” jelas Menteri.
RED