RadarOnline.id, SURABAYA – Mengantisipasi bertambah meningkatnya penyebaran COVID-19 di wilayah Jawa Timur, jajaran Forkopimda Jatim datangi wilayah – wilayah yang ditetapkan area Physical Distancing.
Akses Tol Suramadu tidak ada Lockdown, hal itu diungkapkan, oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, bersama dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI R. Wisnoe Prasetija Boedi didampingi Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Dikatakan Gubernur Jatim Khofifah Indra Parawansa, kita akan lakukan drive thru disinfektan, nanti mobil bisa stay dan semprot secara sensoris jadi tidak manual, baik yang dari Surabaya yang akan ke Madura begitu juga sebaliknya.
Saya ingin tambahkan soal lockdown, pertama adalah kewenangan Pemerintah pusat, kedua kalau lockdown tidak ada sama sekali mobilitas kecuali TNI dan Polri yang mendapatkan penugasan mendeliver logistik, seperti, beras, sembako, bbm, dan seterusnya.
” Jadi tidak ada lockdown, tetapi kita akan melakukan proteksi dengan berbagai pemeriksaan berlapis, pencegahan berlapis meskipun Pemkap Bangkalan, polresnya melakukan penyemprotan di terminal bangkalan tapi karena ini berlapis termasuk Suramadu sudah di cek,” lanjut Khofifah Indra Parawansa.
Khofifah juga menyampaikan, yang akan keluar dari Suramadu di cek, kira kira ini adalah proses pemeriksaan berlapis, berikutnya bagaimana dengan mereka yang sudah mudik lebih awal. Pertama saya ingin menyerukan yang sekarang tinggal di Jakarta mohon tetap tinggal di Jakarta, ini untuk kebaikan mereka semua dan kebaikan masyarakat.
“Mari kita sabar menahan diri untuk tidak keluar dari rumah, yang sudah terlanjur pulang saya minta tolong kepada bupati/walikota, kita minta basis tercatat di RT dan RW, bahkan tadi arahan pak Kapolda dan Pangdam juga harus sudah disiapkan ruang isolasi atau opserpasi berbasis Desa atau Kecamatan untuk sama sama beri perlindungan,” tutupnya.
HOLD
