Hardiono: Cegah Covid-19 Lakukan Segera Jemput Bola Rafid Test
RadarOnline.id, KOTA DEPOK — Berbagai langkah serta upaya pemerintah telah melakukan untuk mengatasi dan mencegah penyebaran virus Corona tersebut agar warga sehat dan terselamatkan dari penularan Covid-19 khususnya di kota Depok ini.
“Maka, harus mengupayakan jemput bola kepada orang dengan pemantauan (ODP) adalah upaya yang baik sehingga penyebaran serta dampak penularan minim,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Hardiono, Jum’at (27/3), di Balaukota Depok, Jawa Barat.
Dia berharap, bahwa salah satu langkah yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah melakukan rapid test. Caranya melakukan home visit, kalau dilakukan pemeriksaan secara massal di khawatirkan akan terjadi kerumunan warga sehingga berdampak adanya penyebaran virus.
“Artinya, didalam situasi seperti saat ini, pilihan tepat mengendalikan wabah virus adalah tetap diam di rumah, isolasi diri guna penyembuhan dan menekan angka penularan virus,” imbuh Hardiono.
Dia juga mengingatkan, bahwa kendati Covid-19 merupakan wabah virus yang sangat mematikan, namun kabar baiknya wabah ini bisa disembuhkan dengan daya tahan tubuh itu sendiri. Selain itu juga, kemudian harus turuti arahan pemerintah yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan atau BNPB Tanggap Covid-19,” imbuh Hardiono.
ditempat terpisah Hasbullah Rahmad, selaku anggota DPRD Provinsi Jawa Barat membenarkan, bahwa jika dilakukan Rapid rest atau pemeriksaan disatu titik atau puskesmas pilihannya dilematis. Sebab kasus ODP itu belum positif corona, namun tidak ada yang jamin bahwa orang tersebut belum tertular.
“Jadi, alangkah baiknya akan lebih aman kalau ada data ODP dilakukan cek di rumah, bukan di puskesmas, tapi petugasnya yang harus aktif. Kalau ada kerawanan tidak akan menyebar, karena 14 hari bisa sembuh. Namun, bila datangi Puskesmas pakai transportasi massal maka makin besar,” paparnya.
Hasbullah menambahkan, bahwa dengan melalui cara jemput bola merupakan cara yang paling efektif dalam menekan penyebaran corona. Selain itu, Pemerintah juga harus bijak, niat baik, tapi kalau tidak tepat teknis maka akan bertambah pasiennya. Maka, caranya jangan konfensional, perkecamatan sudah benar, tapi mata rantai penyebaran harus dapat di hentikan,” tandas politisi Partai Amanat Nasional itu.
MAULANA SAID