Wakil Ketua BPKN, Rolas: Harkornas Bertujuan Meningkatkan Kesadaran akan Pemahaman Hak dan Kewajiban Konsumen

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, SURABAYA Penyelenggaraan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) dilaksanakan setiap tahun. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran konsumen, pemahaman hak dan kewajiban konsumen, serta perlu disadari bahwa upaya pemberdayaan konsumen merupakan perjalanan yang panjang dan melibatkan pemangku kepentingan yang luas.

” Oleh karena itu butuh energi untuk menjaga momentum para pemangku kepentingan agar selalu memiliki komitmen yang tinggi dalam melindungi konsumen, untuk itulah diperingati hari  konsumen setiap tanggal 20 April agar semua pemangku kepentingan selalu ingat dan berkomitmen dalam melindungi dan memberdayakan konsumen”, kata Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI, Rolas Budiman Sitinjak.

Hari Konsumen Nasional setiap tahunnya diperingati pada tanggal 20 April. Peringatan Hari Konsumen Nasional kali ini merupakan kerjasama BPKN dengan Kementerian Perdagangan RI dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Perayaan Harkonas sebagai momentum bagi konsumen, pelaku usaha, Pemerintah dan lembaga konsumen untuk mengingat :

  1. Konsumen, dingatkan untuk membangun kesadaran konsumen atas hak-haknya.
  2. Pemerintah dan pemerintah daerah atas penyelenggaraan perlindungan konsumen, bahwa mereka adalah penanggung jawab penyelenggaraan perlindungan konsumen.
  3. Pelaku usaha, pelaku usaha harus jujur, bertanggung jawab sebagaimana diatur dalam UUPK pasal 7 tentang kewajiban pelaku usaha.
  4. Lembaga perlindungan konsumen lainnya seperti BPKN, diingatkan apa saja tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka perlindungan konsumen, demikian juga masyarakat yang terhimpun dalam LPKSM.

Adapun rangkaian kegiatan kolaborasi Harkonas ini juga melibatkan konsumen, pelaku usaha, pemerintah dan media massa. Rangkaian kegiatan antara lain donor darah, lomba menggambar dan VLOG (pembuatan video), Edukasi perlindungan Konsumen dan layanan Klinik Konsultasi di pusat perbelanjaan dan Perguruan Tinggi di beberapa kota di Indonesia, Pekan Diskon akan diikuti oleh pelaku usaha online dan offline. Selain itu juga, pada 29 Maret 2020 ada acara Fun Walk 5K, gerak jalan sehat yang diikuti oleh 1000 peserta pada 29 Maret 2020 di Lapangan Kodam V Brawijaya Surabaya. Juga Pameran Edukasi Konsumen dimana Pameran yang bertemakan edukasi konsumen yang rencananya akan diisi 120 booth peserta dari Kementerian/Lembaga dan juga Asosiasi, dan 20 booth dengan peserta oleh UMKM, waktu pelaksanaan pada 29 Maret 2020 pukul 10.30 – 19.00 WIB dan 30 Maret 2020 pukul 09.00 – 17.00 WIB, bertempat di Lapangan Kodam V Brawijaya Surabaya.

Sebagai Acara Puncak HARKONAS yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2020 di Lapangan Kodam V Brawijaya – Surabaya, rencananya akan dibuka oleh Presiden RI dengan mengundang 4000 orang (terdiri dari perwakilan Organisasi Masyarakat, Pelajar dan Mahasiswa, Asosiasi Pelaku Usaha, BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen), LPKSM (Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat), Pemerintah Daerah serta stakeholder perlindungan konsumen lainnya) beberapa agenda dalam puncak acara sbb: penyerahan penghargaan pemerintah daerah peduli perlindungan konsumen, peluncuran Si PENA (Sistem Penanganan Pengaduan Nasional), kunjungan pameran, dan hiburan.

“Upaya membangun integritas perlindungan konsumen tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri, perlu visi, kolaborasi, dan langkah aksi yang seiring para pemangku amanah dan pemangku kepentingan perlindungan konsumen di Indonesia, Kementerian Perdagangan, BPKN dan Pemerintah Daerah Jatim sebagai contoh kerjasama lintas K/L karena penyelesaian Perlindungan Konsumen membutuhkan kolaborasi lintas pemangku kepentingan.” pungkas Rolas.

Sementara itu, Arief Safari selaku Koordinator Komunikasi dan Edukasi BPKN yang hadir pada acara launching tersebut menyampaikan, “Tahun ini tema Harkonas mengusung tema: Perlindungan Konsumen Menuju Indonesia Maju dan sub tema: Kepercayaan Bertransaksi Menuju Konsumen Berdaya. Perlindungan Konsumen dapat menjadi arus utama langkah pembangunan di sektor dan wilayah, dimana membangun percaya diri pasar dalam bertransaksi menjadi tujuan bersama seluruh stakeholders pembangunan”.

“Pendapatan Domestik Bruto (PDB) yang diharapkan terwujud pada tahun 2045 diproyeksikan menjadi US$ 7 trilyun, nilai ini yang menjadi benchmark bagi sektor dan
wilayah dalam langkah-langkah program dan kegiatan pembangunannya,” tambah Arief.

YEN

Share.

About Author

Leave A Reply