Sidak Komisi 2, Pembelian Barang PT. Bogem Dinilai Terlalu Mahal

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, BONDOWOSO – Komisi 2 DPRD Bondowoso melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ketempat penimbunan barang, berupa kopi yang dibeli oleh direksi PT. Bondowoso Gemilang (Bogem). Dalam inspeksi itu, pembelian barang yang dilakukan oleh para direksi PT. Bogem dinilai terlalu mahal dari harga pasaran. Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi 2 Andi Hermanto.

“PT. Bogem membeli barang sekira 75 ribu. Padahal, harga dipasar itu lebih rendah,” kata Andi Hermanto, melalui telepon seluler, seusai melakukan inspeksi di Desa Sukosari Lor, Kecamatan Sukosari, Selasa (14/1).

Menurut Andi, pada saat melakukan,sidak, komisi 2 telah meminta semua dokumen pembelian kepada direksi PT. Bogem. Untuk mengetahui sejauh mana PT. Bogem melakukan transaksi selama satu tahun, setelah penyertaan modal sekira 2,9 Miliar bisa dibelanjakan. Dokumen itu, akan diantarkan esok hari keruangan komisi 2.

“Kita sudah minta nota – notanya. Tadi belum disiapkan. Mereka janji, mau kirim semua bukti pengeluaran ke komisi 2,” ujar Andi.

Komisi 2 mengaku pesimis, ketika mengetahui penimbunan barang sekira 18 ton berada di Desa Sukosari lor. Sebab, gudang yang dijadikan tempat untuk menimbun barang merupakan gudang milik pribadi personil direksi, yang notabene seorang pengusaha kopi.

“Teman – teman dikomisi 2 ada rasa pesimis. Ketika melihat barang berada di rumah salah satu yang masuk dalam jajaran komisaris.  tetapi dia juga pengusaha kopi. Ini kan tidak jelas, kopi itu milik PT. Bogem apa milik orang itu ,” terangnya.

Komisi 2 juga menemukan perbedaan barang, tidak sama dengan yang dikatakan oleh para direksi. Fakta dilapangan, kopi tidak berbentuk green bean. Namun, kopi yang ditimbun masih berupa kopi HS kering yang belum diproses menjadi green bean.

“Kita melihat ada perbedaan. Ketersediaan barang masih berupa HS kering, bukan green bean yang disampaikan oleh para direksi. Alasan mereka, penyimpanan lebih aman,” tururnya.

Andi mengatakan, selain beberapa temuan itu, tidak ada penjualan yang signifikan dilakukan oleh PT. Bogem. Terbukti selama bisa membelanjakan barang tidak ada transaksi. Barang hanya ditumpuk digudang.

SHODIQ

Share.

About Author

Leave A Reply