Sekda Targetkan Stunting Selesai Tahun 2020
Radaronline.id, BONDOWOSO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso Syaifullah terus mensosialisasikan tentang permasalahan stunting, yang selama ini menjadi permasalahan Pemerintah Daerah. Kali ini, sosialisasi memerangi stunting, diaplikasikan kepada para Akademi Kebidanan Dharma Praja Bondowoso.
Menurut Syaifullah, permasalahan stunting bukanlah takdir. Namun, stunting adalah ranah kebijakan. Apakah permasalahan itu mau diatasi atau tidak. Tergantung dari kemauan Pemerintah Daerah sendiri.
“Dimana – mana selalu saya katakan, stunting bukanlah takdir. Tetapi, stunting berawal dari kebijakan, apakah kita ada kemauan untuk menyelesaikan atau tidak,” kata Syaifullah seusia mengisi acara Sidang Terbuka Senat Akademi Kebidanan Dharma Praja Bondowoso, Selasa (31/12).
Syaifullah menargetkan, pada tahun 2020 permasalahan stunting sudah selesai diatasi. Bahkan, dia berjanji akan turun sendiri untuk menentaskan problem itu.
“Tahun 2020 saya akan turun sendiri untuk mengatasi masalah itu. Jadi, saya meminta kepada semua elemen untuk membantu mengatasinya,” ujarnya.
Syaifullah menyebut, dari beberapa Kecamatan yang ada, sudah ada salah satu Kecamatan mampu menyelesaikan masalah stunting. Seperti Kecamatan Grujugan. Hal itu, tergantung dari kepekaan Kepala Puskesmas setempat untuk turun memetakan problem di wilayahnya.
Dijelaskannya, ada 6 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab pada permsalahan stunting. Meliputi Dinas Kesehatan, yang merupakan leading sector. Selain itu, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum dan beberapa Dinas lainnya.
“Jika kita turun bersama – sama, ada 6 OPD yang bertanggungjawab. Saya yakin, pada tahun 2020 masalah itu sudah selesai,” jelasnya.
Ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk menyelesaikan problem itu kata Syaifullah. Kali ini, sudah masuk ke tahap ke 4 yaitu regulasi. Menurutnya, dari beberapa tahapan yang telah dilakukan, masalah stunting sudah selesai sekira 60 persen.
