RadarOnline.id, PAGARALAM – Pencarian korban kecelakaan PO. Sriwijaya rute Bengkulu – Palembang yang terjun dilikuan Lematang Indah Kota Pagaralam, Sumatera Selatan pada Selasa (23 Oktober 2019) dini hari, terus dilakukan oleh tim SAR gabungan hingga esok sore.
Saat jumpa pers di Posko Media Center Polda Sumsel yang bertempat di RSUD Besemah Pagaralam, Rabu (25/12) malam, Tim Disaster Victim Investigation (DVI) yang diwakili Kabid Dokes Polda Sumsel, Kombes Pol Syamsul Bahar mengatakan hingga hari ini pukul 20.00 Wib, tim SAR Gabungan telah mengevakuasi sebanyak 48 korban dengan rincian 35 korban meninggal dunia terdiri dari 16 orang berjenis kelamin laki-laki dan 19 orang berjenis kelamin perempuan.
Sedangkan korban luka-luka sebanyak 13 orang dengan kondisi saat ini, 6 orang telah pulang ke kediamannya masing-masing, 1 orang dirujuk ke Rs. M Yunus Bengkulu dan 6 orang lagi masih dirawat intensif di RSUD Besemah.

Hari pertama pencarian ungkap Syamsul, tim SAR gabungan baru berhasil mengevakuasi sebanyak 41 korban, 28 korban dinyatakan meninggal dunia dan 13 korban luka-luka.
Sedangkan tadi pagi, ujarnya ada 7 orang yang melapor menyatakan keluarganya hilang dan ke 7 orang hilang tersebut pada sore ini telah ditemukan serta teridentifikasi baik dari data primer, data medis maupun data sekunder.

Adapun jumlah keseluruhan korban meninggal dunia yang telah dievakuasi sebagai berikut:
- Rizki saputra, (L) Pergito Muaraenim
- Sonia (P) umur 17 tahun pergito Muaraenim
- Kelvin Andeka ( L ) dusun Kepayang Bengkulu
- Okti karusniati ( P ) 35 th, jln Kuala Lempung Ratu Agung Bengkulu
- Fadhil (L) 10 th dusun Marya Mula Pondok Kuba Bengkulu Tengah
- Rahmat Hidayat (L) Ulu musi ds Air Kelinsar Empat Lawang
- Farel (L) ds Kepayang
- Feryi Aprizal (l ) 34 th perumahan Yasera Damai Sako Kenten Palembang
- Mrs. X (P)
- Nanik ( P ) Ulu Musi Empat Lawang
- Ulul (P) Banyuasin
- Yasiroh (P) ponpes Bengkulu
- Ayu Intan Sekarwati (P) 9 th Ramanjaya Muko-muko Bengkulu
- Melia Sapira ( P) Palembang ponpes Bengkulu
- Efran Fadilah Akbar (L) Kepayang, Bengkulu
- M. Akbar Prabowo (L) 13 th Prajen Bayuasin
- Metriani Andeka (P) 43 th dusun Kepayang Bengkulu
- Ali Jaya ( L) Gandaria Bengkulu
- Ilyas( L ) Demang Lebar Daun Palembang
- Jimmi Yuda Sanjaya ( L) 23 th Empat Lawang
- Kristina Yamiati (P) 50 th ds Bukit, kec. Semidang Langan Bengkulu Tengah
- Warsono ( L) kec Maryana, Banyuasin
- Imron ( L ) Engano Bengkulu.
- Rosita 50 th ( P) Jl Sriwijaya kape Sidorejo pasar Muaraenim
- Feri 48 th (L) Belakang Pondok Kec Ratu Samban Bengkulu
- Dwi Sunarto 56 th ( L ) ds bukit kec. Semidang Bengkulu Tengah.
- Raihan Gani ( L ) umur 5 th ank dari no 10 alamat Ulu Musi
- Raisa ( P ) 5 th Palembang.
- Nayla binti Samsoni 10 th ( P ) Lintang Empat Lawang
- Asiah binti Agus Abdulah ( P ) 65 th Flamboyan no 17. Bengkulu Kota
- Hesti Nurmawati ( P) 30 th ds Margomulyo kec. Podok Kubang, Bengkulu Tengah
- Intan Purnama Sari binti Misdi 19 th ( P ) jln Sriwijaya rt.03 rw. 02 no.20 kel. Pasar Tiga Muaraenim
- Fitri Apriati / kiki( P) 39 th.jln Fakih Usman Kertapati Palembang
- Indah Putri Utami binti Dermesy (P)11 th Bangka Hulu, Bengkulu
- Yuliana ( P) 56 th Jln Engano no 4 rt 03, rw 01 kec. Sungai Seruti kota Bengkulu.
Dari 35 korban meninggal dunia tersebut terang Syamsul, terdapat 1 korban yaitu Mrs. X yang hingga saat ini belum teridentifikasi dan pihak keluarga pun belum ada yang mencari atau melapor. Adapun ciri-ciri korban berjenis kelamin perempuan, dewasa, gigi atas bagian depan telah ompong (tidak ada 2 gigi), tinggi badan antara 155 – 160 cm, mimiliki tahi lalat pada pipi sebelah kanan dan yang paling mencolok terdapat bekas luka bakar dibagian punggung.
Akan tetapi, masih menurut Syamsul. Berdasarkan data-data sidik jari, kita dapat menemukannya melalui data pada Kartu Tanda Penduduk (KTP), untuk itu kita masih menunggu konfirmasi alamat dan kepastian dari pihak keluarga.

Syamsul menambahkan, dari data tim DVI dan sumber laporan masyarakat sampai dengan saat ini tidak ada lagi laporan kehilangan orang, itu artinya korban kecelakaan bus Sriwijaya sebanyak 48 orang telah telah ditemukan semua, tutupnya.
Senada dengan pendapat Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara, S. IK, MH menyampaikan bahwa kalau di urai, berdasarkan beberapa keterangan saksi dan data manifest tempat duduk, pada bagian belakang terdapat satu unit sepeda motor dan tempat tidur kernet, sedangkan kursi didepan sepeda motor atau kursi urutan kedua dari belakang tidak terisi penumpang alias kosong sebanyak 3 tempat. Jadi apabila muatan bus tersebut diasumsikan sebanyak 52 atau 54 penumpang, maka analis kita yang di peroleh dari berbagai sumber di pastikan korban laka lantas berjumlah 48 orang tersebut telah mencukupi atau berhasil di ditemukan semua.
Sementara itu Kepala Kantor Basarnas Palembang Sumatera Selatan Berty D.Y. Kowaas menyatakan, kami bekerja sesuai Standart Operational Procedure (SOP) yang dimiliki Basarnas untuk melaksanakan penyelamatan dan pertolongan terhadap korban kecelakaan bus Sriwijaya.
“Hingga saat ini Tim Basarnas telah mengevakuasi sebanyak 48 korban dan besok kami masih akan melakukan penyisiran dilokasi jatuhnya bus tersebut sampai dengan radius 4 km disepanjang sungai lematang guna memastikan bahwa memang tidak ada lagi korban dan bilamana suatu saat ada laporan kehilangan keluarga lagi maka kami siap membuka kembali melakukan pencarian,” tegasnya.
HAIRUL PANSAH