Operasi Bibir Sumbing Seberkas Kasih, TNI Cinta dan Peduli Rakyatnya

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, BANYUMAS – Puluhan warga masyarakat dari penjuru wilayah sejajaran Korem 071/Wijayakusuma yang kebanyakan mereka dari masyarakat tidak mampu, mendatangi Rumkit TK-III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto, Banyumas dalam rangka turut serta mendaftarkan diri sebagai pasien operasi bibir sumbing dan celah langit dalam rangka Hari Juang TNI AD Tahun 2019, Minggu (15/12).

Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han., dalam amanatnya pada pembukaan Bhakti Sosial Operasi Bibir Sumbing yang dibacakan Kasrem 071/Wijayakusuma Letkol Inf Heri Sumitro, S.Pd., mengatakan kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian TNI AD kepada masyarakat khususnya penderita bibir sumbing.

Dikatakan, bibir sumbing saat ini masih menjadi masalah yang cukup serius di Indonesia. Faktanya satu dari seribu kelahiran hidup anak mengalami kelainan celah bibir. Penyebab utamanya terjadinya bibir sumbing dikarenakan oleh konsumsi obat-obatan yang berlebih pada saat kehamilan, kurangnya konsumsi folat, merokok dan faktor genetik.

” Bakti sosial berupa pemberian kesehatan operasi bibir sumbing pada kegiatan ini sangatlah efektif karena dapat dilaksanakan secara bersinergi antara Korem 071/Wijayakusuma, Rumkit Wijayakusuma dan Yayasan R. Aria Wiraatmadja (pendiri bank BRI) serta bank BNI, yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat”, terang Danrem.

Disamping itu, kebersamaan yang terjalin selama pelaksanaan program ini juga sangat penting dalam meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat, lanjutnya.

Danrem juga mengatakan, kegiatan ini juga dilaksanakan secara serentak diseluruh wilayah Kodam IV/Diponegoro sebagai rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD Tahun 2019, yang acara puncaknya dipusatkan di Purwodadi Grobogan, Jawa Tengah. Sedangkan untuk jajaran Korem 071/Wijayakusuma menyelenggarakan kegiatan bakti sosial berupa operasi bibir sumbing, donor darah dan sunatan massal.

Danrem juga menjelaskan, hingga saat ini, jumlah pasien operasi bibir sumbing yang sudah mendaftar di Rumkit Wijayakusuma sebanyak 36 pasien terdiri dari 20 pasien lanjutan dan 16 pasien baru.

Sementara itu, Dandenkesyah 04.04.01 Purwokerto, Letkol Ckm dr. Teguh Tri Widodo, S.Pros., dalam laporannya menyampaikan, jenis kegiatan operasi bibir sumbing sebelumnya telah dilaksanakan screning pada 14 Desember 2019 bertempat di ruang Parikesit Rumkit Wijayakusuma sedangkan operasinya pada 15 s.d 19 Desember 2019 dengan jeda waktu satu hari yakni pada 16 Desember 2019.

Menurutnya, kegiatan operasi bibir sumbing dibagi dua kelompok yakni hari ini 15 Desember 2019 sedianya 17 orang namun 2 orang ditunda dengan alasan kesehatan (demam). Dan kelompok kedua, calon pasien 47 orang.

Ketua Yayasan R. Aria Wiraatmadja, Prasetya menyampaikan, kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing ini sudah yang ke-10 kalinya yang dilaksanakan Yayasan R. Aria Wiraatmadja yang berkolaborasi dengan Korem 071/Wijayakusuma dan BRI serta pihak terkait lainnya di Rumkit TK-III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto. Dikatakan, hingga Desember 2018, Yayasan R. Aria Wiraatmadja telah mengoperasi kurang lebih 420 pasien. Dan hingga Desember 2019 ini sudah terdaftar 52 calon pasien dari wilayah Jawa Tengah ditambah 1 pasien dari Kalimantan yang berdomisili di Semarang.

Dia berharap, semoga kolaborasi antara TNI, Yayasan R. Aria Wiraatmadja, BRI dan lembaga lainnya dapat terus berkembang setidaknya bisa turut membahagiakan rakyat yang notabene mereka yang masih dalam kesusahan.

Perwakilan Cabang BRI Purwokerto, Lawatul menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan bakti sosial tersebut. “Sangat terkesan atas pelaksanaan kegiatan di Rumkit Wijayakusuma, dalam penanganannya operasinya dalam waktu 30 menit merubah dunia bagi penderitanya seumur hidupnta”, ungkapnya.

Sementara Handoyo orang tua dari pasien operasi bibir sumbing Gita dan Citra Kamelia (7), menyampaikan dirinya merasa bersyukur dan berterima kasih kepada TNI serta pihak lainnya yang membantu memfasilitasi putrinya.

Sekedar diketahui, ibu dari Gita yaitu Almarhumah Alfiah, meninggal dunia saat melahirkan kedua putrinya yaitu Gita dan Citra Kamelia (7) pada 2012 lalu. Gita Avelia (7), murid kelas 1 SDN 03 Bulakamba, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menjadi salah satu anak yang mendapatkan senyuman tepat di Hari Juang TNI AD tahun 2019 ini.

Putri Almarhumah Alfiah (26) dan Handoyo (34), buruh bangunan asal Desa/Kecamatan Bulakamba RT. 03 RW. 05 ini, mendapatkan bantuan sosial dari Korem 071/Wijayakusuma melalui Rumkit Tingkat III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto, berupa operasi bibir sumbing.

YEN DID

Share.

About Author

Leave A Reply