RadarOnline.id, MAKASSAR – Belum genap tiga bulan sejak didapuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim melakukan terobosan signifikan pada dunia pendidikan nasional dengan secara resmi menghapus ujian nasional.
Tawaran konsep pendidikan yang lebih memerdekakan sekolah dan guru ini dalam mengakses keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di lingkungan mereka, ditanggapi beragam.
Guru SMA Negeri Satu Makassar, sekaligus pekerja seni, Irwan Parwansa misalnya mengaku sebagai pengajar dirinya telah terbiasa dengan kebijakan pendidikan yang sering sekali bergonta ganti.
Namun menurutnya pihak guru dan sekolah perlu lebih disiapkan agar bisa menerapkan konsep Pendidikan Belajar Merdeka yang dicanangkan Mendikbud Nadiem Makarim ini secara benar.
Olehnya itu, ia pun mengaku gembira dengan kebijakan pendidikan yang baru dirilis Mendikbud baru ini dengan menulis sebuah puisi buat Menteri yang berusia 35 tahun di Kabinet Jokowi-Maruf
” Tabe, Puisi ini adalah suara hati sang guru dari Indonesia bagian timur, ” ujar Irwan Parawansa yang juga adik ipar Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, dengan dialek Makassar, Minggu (15/12).
Berikut kutipan lengkapnya
Apa Kabar Tuan Guru
Malam-malam begini kita mau bicara apalagi tuan guru
Nilai harian tak lagi bicara sebagai penentu kelulusan
Rapor membara berarti sinyal tak dapat ijasah
Ini kondisi yang menyesakkan
Kini saatnya pahlawan kelas harus bersikap
Mari pasang kompas yang pas untuk pendidikan
Biar tuan guru tidak kehilangan wibawa
Biar cinta sang guru tidak liar kemana-mana
Hari ini wacana penghapusan UN bergulir
Mari finalkan gagasan biar tidak menjadi debat kusir
Kita satukan pikiran untuk ketuk palu
Biar motivasi siswa kembali utuh
Tuan guru kembali terhormat, duduk dibarisan depan.
BACHTIAR BARISALLANG