RadarOnline.id, TANGERANG – Pembangunan tembok beton (retaining wall) perkuatan tanggul dan tembok luar Perimeter Tandon Ciater, Kota Tangerang Selatan diduga tidak sesuai spesifikasi teknis dan pedoman teknis lainnya. Pekerjaan yang diduga kuat tidak sesuai spek adalah pekerjaan pembesian atau besi tulangannya.
Pantauan radaronline.id atas pelaksanaan proyek berbiaya Rp 1.786.863.000,00 tersebut tampak bahwa besi tulangan tegak tembok beton terpasang dengan jarak rata-rata lebih dari 20 cm. Dengan ketinggian tembok lebih dari 2 meter, tetapi besi yang digunakan adalah besi berdiameter 12 mm dan 10 mm.
Selain itu, terpantau juga bahwa sengkang untuk sloof beton, tiang, dan balok beton untuk tembok pasangan bata ringan (hebel) dipakai besi yang diduga hanya berdiameter 2 dan 4 mm Ukuran besi sebesar itu tidak ditemukan dalam Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1971 N.I-2).
Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tangsel, maupun Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang Selatan, yang hendak dikonfirmasi terkait pekerjaan pembesian proyek yang dilaksanakan oleh PT. Bahana Nuansa Indah itu, tidak berhasil ditemui. Bahkan surat konfirmasi yang dikirimkan tertanggal 29 Nopember 2019 pun tidak direspon.
“Suratnya sudah didisposisi ke Kabid SDA,” kata petugas front office Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Rabu (11/12).
JUARA SIMANJUNTAK
