RadarOnline.id, TANGERANG – Penyedia jasa konstruksi proyek “Peningkatan Jl. Cisauk – Suradita” Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang diduga kuat telah menggunakan beton cor ready mix yang tidak sesuai spesifikasi teknis atau rencana anggaran biaya (RAB). Beton ready mix Fast Track diduga tidak sesuai dengan yang tertera pada Daftar Kuantitasnya.
Dugaan bahwa spesifikasi beton fast track yang digunakan tidak sesuai itu timbul dari fakta bahwa jalan belum dibuka untuk dilalui kendaraan meski beton telah berumur 3 hari. Penyedia jasa konstruksi atau kontraktornya diduga tidak berani mengambil resiko badan jalan hancur karena beton yang digunakan diketahui bukan beton fast track 1 hari.
Dari pantauan RadarOnline.id, badan jalan sepanjang 50 meter di jalur kanan dekat perlintasan kereta api, diperkirakan dicor pada Jumat (6/12) malam atau Sabtu (07/12) dini hari. Hal itu dikuatkan oleh keterangan yang didapat dari warga setempat.
” Jumat malam kemaren, Pak. Udah tengah malam sih. Yang kerja bilang, bisa langsung dilewati kendaraan setelah 3 hari,” kata pemilik warung pinggir jalan yang dicor tersebut, Selasa (10/12).
Dari data tender, diketahui bahwa proyek tersebut dilaksanakan oleh CV. Mulya Kencana dengan nilai kontrak Rp 458.258.000,-
Rijal M.Fikri yang diketahui sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari proyek tersebut, hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi terkait proyek tersebut. Rijal disebut sedang keluar kantor.
” Tidak ada pak. Barusan keluar katanya,” ujar petugas Pol PP yang berjaga di pintu masuk kantor Dinas Binamarga dan Sumberdaya Air Kabupaten Tangerang, Rabu (11/12).
JUARA SIMANJUNTAK
