RadarOnline.id, BONDOWOSO – Angka Pernikahan dini di Kabupaten Bondowoso masih cukup tinggi, sekira 41, 6 Persen. Hal itu disampaikan oleh Nunung Setianingsih, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB).
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso Syaifullah, ada beberapa faktor yang menyebabkan pernikahan dini masih tinggi. Salah satunya adalah orang tua. Kondisi itu perlu adanya pemahaman kepada orang tua, untuk menuntaskan pendidikan anak.
“Orang tua sangat berpengaruh. Mari kita dorong mereka untuk menuntaskan anaknya sampai psrguruan tinggi,” kata Sekda di Gelora Pelita, seusai mengikuti acara Genre Religi, Senin (4/11).
Sekda mengatakan, kondisi paling rawan terjadinya pernikahan dini adalah di Desa. Hal itu disebabkan Sumber Daya Manusia (SDM) orang tua di Desa masih cukup rendah. Sehingga, perlu adanya pemahaman kepada mereka.
Selain kepada orang tua, Pemahaman untuk menghindari pernikahan dini juga perlu dilakukan kepada siswa, lanjut Sekda. Agar, mereka bisa mengerti dampak dari pernikahan dini yang dilakukan.
“Usia dini harus diberikan pemahaman. Anak Bondowoso lumayan cukup besar melakukan pernikahan dini,” terangnya.
SHODIQ