RadarOnline.id, JAKARTA – Pekerjaan perbaikan jalan jeblos di Jln. Raya Plumpang Semper diduga asal jadi dan tumpang tindih. Pasalnya, pengerjaan pengaspalan jalan jeblos itu telah dikerjakan oleh yang diduga dari Sudin Bina Marga Pemerintah Kotamadya (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara, Kamis (31/10) pekan lalu, namun pekerjaan itu jeblos lagi.
Jeblosnya pekerjaan pengaspalan jalan itu, diduga karena tidak sesuai bestek dan atau pekerjaan dikerjakan asal jadi.
Paktanya, hari ini, Senin (04/11/19) pekerjaan itu kembali dikerjakan. Dan yang melakukan pekerjaan itu katanya adalah dari PT. (Persero) PLN (perusahaan listrik negara).
” Ya pak, ini pekerjaan dikerjakan lagi karena jalan ini jeblos. Memang sebelumnya katanya baru dilakukan pengaspalan, tapi pastinya saya tidak tahu, sekarang dibongkar lagi dan dilakukan pemadatan dengan memasukkan satu truk tronton tanah urugan kelobang yang jeblos itu. Sekarang kita tinggal melakukan pengecoran,” ucap salah satu tukang (tidak bersedia menyebutkan makanya) yang bekerja dilokasi, Senin (4/11).
Menurut pekerja tersebut bahwa yang memerintahkan mereka bekerja adalah dari PT. PLN. Bukan dari Bina Marga. “Kita bekerja dari pihak PLN. Terkait pekerjaan dari siapa dan dari mana kita kurang paham pak. Hanya kita yang kerja ini dari PLN,” terang pekerja itu.
Yang menjadi pertanyaan: mengapa yang mengerjakan pekerjaan itu dari pihak PLN? Apakah ada jaringan utilitas dibawah bjalan? Dan bagaimana penghitungan Anggara pengaspalan yang sudah dilakukan yang menjadi sia-sia itu?
Dari pantauan media ini dilapangan, bahwa pasir bahan aspal sudah berada dilokasi yang jeblos sejak Senin (28/10/19). Dan baru dikerjakan Kamis (31/11/19). Bahkan pasir itu hapir saja memakan korban, karena sering kali pengendara sepeda motor tergelincir saat melalui pasir yang berserakan dekat jalan jeblos itu.
Terkait pekerjaan itu, media ini belum konfirmasi ke Sudin Bina Marga Pemkot Jakarta Utara, baik ke pihak PT. PLN (Persero) yang katanya melakukan pekerjaan.
THOMSON
