RadarOnline.id, JAKARTA – Dirgahayu Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI merupakan momentum peningkatan kinerja disegala bidang.
Oleh karena itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham DKI Jakarta Dr. Bambang Sumardiono, M.Si memberikan penghargaan atau piagam kepada enam ASN (Aparat Sipil Negara) berprestasi Hari Dharma Karyadhika Tahun 2019 di lapangan upacara Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Rabu (30/10).
Mereka yang menerima penghargaan masing-masing: Ahmad Tahir. SH, Furoon Hidayat, Muhammad Chairiza dari Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur.
Kemudian Anjur Sitanggang dari Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Jakarta Barat dan
Arpio Kusuma Wardoyo dan Winda Niarni dari Kanwil DKI Jakarta.
“Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan kasih-Nya kita bertemu di sini dalam keadaan sehat dan bahagia berkarya bagi bangsa dan negara tercinta. Tema besar yang kita pilih adalah “Transformasi Meraih Kinerja PASTI.” Makna dari tema ini adalah adanya perubahan rupa baik bentuk, sifat, dan cara bekerja di Kementerian Hukum dan HAM untuk meraih kinerja yang PASTI,” ucap Kakanwil pada pembukaan pidatonya.
Kakanwil mengatakan, di tahun 2019 Kementerian Hukum dan HAM benar-benar ingin memastikan bahwa ada perubahan yang signifikan dalam rangka perbaikan dan peningkatan kualitas kinerja, dengan telah bertransformasi dari budaya kerja birokrasi yang konvensional menuju birokrasi digital.
“Birokrasi digital sekarang bukan hal yang asing bagi kita. Dibeberapa kesempatan dan tulisan, seringkali saya menyinggung tentang birokrasi digital. Saya yakin, saudara-saudara pasti sudah paham bahwa birokrasi digital ini lahir dari suatu perubahan kondisi di dunia yaitu disruption era yang diyakini telah mempengaruhi berbagai relasi bangsa dalam memenangkan persaingan global, sistem negara, dan sumber daya menuju ke suatu sistem yang saling terkait,” ungkap Dr. Bambang Sumardiono, dan menjelaskan bahwa pesan-pesan yang disampaikan itu merupakan pidato Menteri Hukum dan Ham RI Yasonna H. Laoly dalam pidato hari Bhakti Karyadhika 2019.
Lebih jauh Dr. Bambang mengungkapkan, bahwa dalam era disruption, kemunculan fenomena internet of things menjadi keniscayaan. “Fenomena ini harus disikapi dengan cepat melalui akselerasi reformasi birokrasi substansial yang tidak hanya prosedural semata. Bahkan dalam sambutan Presiden sering mengingatkan bahwa ke depan bukan negara besar mengalahkan negara kecil, tetapi negara yang cepat yang akan mengalahkan negara yang lambat,” pungkasnya.
Kecepatan, akurasi dan kecermatan menjadi dasar dalam pelayanan publik dan pengelolaan birokrasi di negeri ini. Keberhasilan transformasi birokrasi digital di Kementerian Hukum dan HAM ini tergantung dari kemampuan adaptasi sumber daya manusianya, katanya.
“Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Hukum dan HAM harus mampu mengelola dan mempergunakan fasilitas kemajuan teknologi informasi dalam bekerja. Upaya peningkatan kompetensi SDM tidak mungkin hanya kita lakukan sendiri tanpa bermitra dengan instansi atau lembaga lain. Oleh karena itu, saya memberikan kesempatan seluas-Iuasnya bagi unit organisasi atau ASN untuk mencari peluang dalam memperoleh kesempatan bermitra atau mendapatkan beasiswa dalam rangka meningkatkan kompetensi, tentu saja sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku,” ujar Kakanwil.
Menurutnya, pencapaian kinerja dan prestasi Menkumham selama 5 tahun ini cukup memuaskan dan menggembirakan.
“Saya ucapkan terima kasih untuk kerja keras dan dedikasi seluruh jajaran selama tahun 2014-2019. Namun kerja belum selesai, saya mengajak seluruh keluarga besar Kementerian Hukum dan HAM agar terus berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar setiap jejak langkah kinerja kita semakin nyata dan berdampak luar biasa. Harapan saya, kita semakin solid. semakin adaptif, semakin produktif, semakin inovatif dan kompetitif untuk Kementerian Hukum dan HAM yang PASTI Berkelas Dunia,” pungkas Dr. Bambang Sumardiono.
THOMSON