RadarOnline.id, BATAM –
Permainan oknum Kadis dan Kabid sumber air bersih dan limbah mulai hangat dibicarakan dikalangan rekanan konsultan dan kontraktor maupun kalangan pegawai. Dimana sejak mereka menjabat didinas PU anggaran pemeliharaan air bersih Belakang Padang diduga banyak disulap dan begitu juga pendapatan dari air bersih tahun 2014/2016 diduga tidak jelas pemasukannya kekas daerah.
Sejak mereka menjabat tempat yang empuk, harta mereka melejit. Dimana oknum Kadis memiliki rumah mewah diperumahan ‘ RG ‘ Batam Centre dan juga mobil mewah sedan BP 101 …., Lexus BP … Toyota Altis BP 13…. Sedangkan oknum Kabid sumber air bersih dan limbah memiliki rumah mewah di perumaan ‘ PP’ Batam Centre dan juga mobil mewah Toyota Inova BP 15….dan Toyota warna merah BP 15…, ujar sumber.
Lagi- lagi menurut sumber, selama ini dugaan permainan mereka baik anggaran pemeliharaan air bersih dan pengadaan asam sulfat belum pernah diusut. Pasalnya, karena setiap tahunnya anggaran pemeliharaan air bersih maupun pengadaan asam sulfat cukup lumayaan angggarannya. Bukan hanya itu saja, tetapi hampir semua paket PL baik pengawasan maupun fisik selalu diberikan kekoleganya Kadis.
“Salah satu koleganya konsultan inisial ‘Irn’ memakai perusahaan CV ‘CDD’ dari Pekanbaru,” kata sumber.
Sementara LSM Tipikor, Albert Sofian mengatakan meminta kepada Kejaksaan supaya mengusut dugaan permainan paket PL maupun anggaran pemeliharaan air bersih didinas Cipta Karya Kota Batam. Apalagi harta kekayaan oknum kadis dan kabid sumber air bersih dan limbah perlu dipertanyakan karena mereka telah memiliki rumah mewah dan mobil mewah.
“Sementara gaji mereka sebulan berapa kalau pejabat eselon II dan III?. Jadi diminta penegak hukum supaya diaudit harta kekayaan kedua oknum pejabat tersebut dan jangan sampai dibiarkan apa sebenarnya permainan didinas Cipta Karya karena sudah menjadi sorotan dikalangan LSM,” tegasnya.
Saat mencoba mengkonfirmasi kabar dugaan tersebut, Kadis Cipta Karya justru cuek dan langsung pergi menaiki mobilnya tanpa ada jawaban. Sementara itu, Kabid Sumber Air Bersih dan Limbah lewat telepon tidak mau menjawab, begitu juga lewat sms tidak ada jawaban.
TOM OSC