RadarOnline.id, KOTA DEPOK – Dampak meluapnya Air Sungai yang membawa ribuan sampah serta lumpur melewati Intake Sumber Air Baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Depok, sehingga banyak matrial sampah tersangkut di pompa Intake yang berdampak Pompa Sumber Air Baku tidak bisa berfungsi secara maksimal.
“Jadi, walaupun sudah menggunakan screen (kawat penyaring), tapi masih banyak sampah yang lolos, berupa sampah plastik, dedaunan dan ranting kecil, ada kandungan lumpur yang terbawa banjir pun terlampau tinggi,” ujar Manajer Pemasaran PDAM Tirta Asasta Depok, Imas Diyah Pitaloka.
Menurutnya, bahwa tidak ada hujan yang mengguyur, baru berapa jam hujan mengguyur Kota Bogor dan Depok pada Oktober 2019, menyebabkan air Sungai Ciliwung meluap. Jadi, Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Asasta Depok, 90% bahan baku sumber airnya dari Sungai Ciliwung pun terkena imbas dari meluapnya Sungai Ciliwung tersebut.
” Jadi, petugas di Intake Sumber Air Baku masih berusaha untuk membersihkan material plastik dan material lainnya yang terbawa oleh banjir. Sejak dini hari pukul 3.00 sampai sekarang pun masih berlangsung,” tutur Imas.
Imas menambahkan, bahwa dengan kejadian ini membuat tingkat kekeruhan sumber air baku sangat tinggi dan tidak memungkinkan untuk diproduksi. Sekitar 40.000 pelanggan di Kota Depok terganggu pengalirannya. Estimasi untuk pengaliran kembali normal belum bisa dipastikan.
“Namun sebagai bentuk kompensasi, PDAM Tirta Asasta Kota Depok mengirimkan air bersih berupa mobil tangki sebanyak 4 unit. Jadi, pihak dari PDAM Tirta Asasta Kota Depok menuturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan pengaliran ini,” pungkasnya.
MAULANA SAID