Proyek Jalan Ranca Buaya-Taban Diduga Tak Sesuai Spesifikasi

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, TANGERANG – Melakasanaan pembangunan jalan yang didanai dari APBD Kabupaten Tangerang tahun 2019 diduga masih banyak yang dikerjakan tidak mematuhi spesifikasi. Spesifikasi yang ada dalam Dokumen Lelang seolah tidak dibaca oleh para pihak terkait.

Proyek Peningkatan Jalan Ranca Buaya – Taban yang dikerjakan oleh CV. Panen Intan Bersama dengan kontrak Rp 972.288.762,49 adalah salah satu contoh. Pelaksanaan pengecoran beton struktur badan jalan dilaksanakan segera setelah pelaksanaan pekerjaan perkerasan dengan lapis pondasi beton kurus (B0), sebagaimana terpantau radaronline.id, Selasa (7/10) lalu. Dengan kata lain, pekerjaan beton struktur dilaksanakan ketika lapis pondasi beton kurus masih dalam kondisi basah.

Padahal, Spesifikasi Umum 2010 (Revisi 3) Devisi 5 : Perkerasan Berbutir dan Perkerasan Beton Semen yang dibuat olek Kementerian PUPR sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan umum di Indonesia menyatakan bahwa ‘Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus yang saat selesai dikerjakan harus segera dirawat paling tidak sampai 70 % kekuatan yang disyaratkan tercapai’. Itu berarti bahwa beton kurus harus dirawat dan tidak boleh ditimpa hingga tercapai kekuatan yang disyaratkan.

Hal lain yang terlihat janggal adalah bahwa acuan beton kurus dari baja ringan hanya 3,5 cm. Artinya bahwa beton kurus telah dikurangi ketebalannya 1,5 cm.

Pihak-pihak yang diyakini berkompeten di Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang yang hendak dikonfirmasi terkait hal-hal tersebut, tidak dapat ditemui.

“Pada keluar pak. Mungkin ke lapangan,” kata petugas di pintu kantor DBMSDA, Selasa (15/10).

JUARA SIMANJUNTAK

Share.

About Author

Leave A Reply